Kamis, 27 September 2007

Peralatan dan perlengkapan perbaikan ponsel

Pada dasarnya untuk menjadi seorang teknisi ponsel alat–alat yang dibutuhkan tidak terlalu mahal. Setelah saya memahami tentang teknik membuka cover (casing) ponsel untuk selanjutnya saya dapat melihat bahwa pada beberapa ponsel memiliki bentuk screw (mur) yang khusus sehingga membutuhkan obeng pembuka khusus ponsel sering disebut obeng tipe T6, T5, T4 dan obeng kembang. Bahkan dengan hanya memiliki satu set perangkat obeng ini saja, saya sudah dapat memperbaiki kerusakan-kerusakan ringan yang sering terjadi pada ponsel yang sering disebabkan oleh (bad connect) yaitu kerusakan yang disebabkan oleh koneksi yang tidak sempurna antara konektor yang satu dengan yang lainnya.
Kerusakan-kerusakan ringan bad connect yang bisa diperbaiki seperti :
Tidak ada suara terdengar yang diakibatkan karena ‘speaker’ bad connect
Tidak ada suara terkirim yang diakibatkan karena ‘mic’ bad connect
Tidak ada getar pada ponsel yang diakibatkan karena ‘vibrator’ bad connect
Tidak ada nada dering pada ponsel yang diakibatkan karena bad connect pada komponen ‘buzzer’.
Tidak bisa atau sulit tekan pada tombol keypad yang diakibatkan karena kotor atau karat
Bisa juga untuk memperbaiki ponsel yang mati total terkena air dengan cara mengeringkan semua komponen- komponennya

Tentu saja saya harus mengetahui terlebih dahulu tentang komponen-komponen penyebab kerusakan ponsel baik yang berat maupun ringan yang telah saya bahas diatas.

Peralatan dan perlengkapan hardware yang dibutuhkan oleh teknisi ponsel antara lain yaitu :




Obeng set

Obeng set merupakan modal dasar seorang teknisi, pada obeng set ini biasanya digunakan type T6,T5,T4 dan obeng kembang untuk membuka screw (mur/baut) pada berbagai merk ponsel. Pilihlah obeng set yang bermata baja agar tidak mudah aus atau rusak ketika dipergunakan dan untuk mencegah juga kerusakan pada screw (mur/baut) itu sendiri.

Pinset

Pinset digunakan untuk menjepit komponen sewaktu pengangkatan dan pemasangan komponen- komponen pada ponsel baik itu internal pada PCB ataupun komponen external PCB.Terkadang juga digunakan untuk mencongkel atau mendongkrak casing ponsel tapi hal ini tidak dianjurkan karena akan merusak ujung mata pinset (bengkok/patah) dan juga dapat mengakibatkan tergoresnya casing pada ponsel.
Pinset terbagi dua, pinset lurus dan pinset bengkok. Walaupun fungsinya sama tapi untuk pinset bengkok biasanya digunakan untuk pengangkatan komponen yang sulit lepas karena mempunyai daya capit yang bagus dibandingkan pinset lurus.

Tool kits/opening tools

Tool kits digunakan untuk membantu membuka atau mencongkel casing ponsel, terutama casing –casing ponsel yang mempunyai sistem knock flip (agak sulit dibuka dengan tangan)

Tool kits/tang pembuka

Tang ini digunakan untuk membantu teknisi membuka atau mencongkel casing pada ponsel terutama pada type ponsel Siemens yang biasanya casing type ini tidak menggunakan baut dan melekat sangat kuat.

Tang potong

Tang potong digunakan untuk keperluan memotong benda keras seperti baut yang kepanjangan, plat penutup komponen dan bisa juga digunakan untuk membuka baut yang aus atau korosi.


Kawat isolasi/kabel jumper

Kawat isolasi digunakan untuk menjumper atau menyambung jalur yang putus baik pada komponen eksternal maupun komponen internal seperti IC. Kawat ini dilapisi oleh isolasi sehingga aman digunakan dan tidak mengakibatkan konslet.

Timah

Timah digunakan untuk merekatkan atau menghubungkan komponen – komponen baik pada PCB ataupun diluar PCB.Timah yang digunakan pada perbaikan ponsel biasanya memiliki diameter yang lebih kecil yaitu 0,5mm.

Timah cair

Timah cair digunakan untuk membuat bola – bola timah pada IC BGA yang biasa disebut cetak kaki IC.

Penjepit PCB ( Print Circuit Board )

Penjepit PCB digunakan untuk menjepit PCB ponsel agar tidak bergeser sewaktu proses perbaikan.

Siongka cair

Siongka cair digunakan untuk memanaskan, mengangkat dan memasang komponen pada PCB. Penggunaan songka cair ini akan mempercepat cairnya timah dan meredam panas sewaktu pemanasan komponen.

Sikat pembersih
Sikat pembersih digunakan untuk membersihkan kotoran atau karat yang menempel pada PCB ponsel. Biasanya menggunakan cairan IPA atau Thinner dalam proses pembersihan pada PCB ponsel.

Kaca pembesar + lampu

Kaca pembesar digunakan untuk memperbesar Obyek sehingga dapat terlihat lebih besar dan jelas sedangkan lampunya digunakan sebagai penerang.



Multitester

Multitester digunakan sebagai alat ukur yang dapat mengukur tahanan resistansi, tegangan dan kuat arus. Multitester biasa disebut juga dengan avo meter. Fungsi lain dari multitester yaitu dapat digunakan untuk mengetahui kondisi sebuah komponen telah rusak atau tidak, memeriksa jalur PCB terputus atau tidak, mengetahui kutub positif dan negatif pada komponen seperti pada elco dan diode,serta dapat digunakan untuk membaca kaki resistor dan komponen lain pada ponsel.
Multitester yang digunakan manual dan digital,u ntuk multitester digital biasanya digunakan untuk pengukuran yang micro dan mendetail.


Box pencuci

Box pencuci digunakan untuk mencuci PCB ponsel dari air atau karat pada bagian bawah komponen.


Cairan IPA dan Thinner

Cairan ini digunakan untuk mencuci dan membersihkan PCB ponsel dari kotoran dan karat.

Solder

Solder digunakan sebagai alat mematri kaki komponen pada PCB atau pada sasis.
Untuk keperluan elektronika terutama pada ponsel sebaiknya digunakan solder listrik yang dayanya 20-30 watt atau paling besar 40 watt agar tidak terlalu panas sebab beberapa komponen aktif seperti diode dan transistor tidak tahan panas


Rework station/solder uap/hot air

Karena komponen ponsel yang sangat kecil, dibutuhkan Solder uap sebagai alat pengangkat, pemasang dan pemanas komponen yang ada pada ponsel guna memperbaiki unsolder (proses pemanasan komponen agar kaki-kainya melekat dengan kuat kembali ke PCB) pada komponen-komponen mini tersebut.

Osiloskop

Osiloskop digunakan sebagai alat ukur yang dapat memberikan gambar berbentuk gelombang yang terdapat pada bagian yang diukur, biasanya untuk menentukan putus jalur atau fungsi tidaknya suatu komponen,

Frekwensi counter

Frekwensi counter digunakan sebagai alat ukur atau hitung frekwensi yang ada pada komponen terutama pada system clock pada ponsel


Dengan memiliki peralatan dan perlengkapan perbaikan hardware ini, proses perbaikan ponsel akan dapat berlangsung dengan baik dan sempurna. Untuk memperoleh perlengkapan dan peralatan perbaikan hardware ini dapat saya beli di toko elektronik atau sentra-sentra penjualan handphone dan sparepart. Bahkan ada beberapa toko yang menjual perlengkapan peralatan perbaikan hardware dalam satu paket pembelian dengan harga yang sangat murah jika saya membelinya satu-persatu.

baca selengkapnya...

Kamera digital pada ponsel

Kamera mulai diintegrasikan ke ponsel sekitar tahun 1998, saat itu kamera pada ponsel masih merupakan external atau Plug in ( dapat dipasang dan dilepas ) tetapi sekarang sudah built in ( termasuk didalamnya ).untuk mengetahui lebih lanjut otomatis kita harus tahu apasih sebenarnya kamera itu ?. Kamera adalah alat yang digunakan dalam fotografi yang berasal dari bahasa latin yang artinya Ruang gelap. Sistem kerjanya adalah memproyeksikan tampilan kedalam suatu ruang.Kamera terdiri dari dua bagian, badan dan lensa, yang dimaksud badan adalah bagian yang sama sekali kedap cahaya,didalam bagian ini cahaya yang sudah difokuskan oleh lensa akan diatur agar tepat.Sedangkan lensa adalah lensa berbentuk silinder dan ditempatkan didepan badan kamera. Lensa akan memfokuskan cahaya sehingga dihasilkan bayangan yang tepat.

Pengelompokan lensa berdasarkan panjang jarak antara kedua lensa atau focal length .Istilah focal length dimasyarakat umum lebih dikenal dengan nama ZOOM yaitu membuat objek tampak lebih dekat dan besar.
Yang sangat ambisi membuat ponsel dengan kamera digital berlensa zoom adalah Samsung dari Korea Selatan.Mereka selalu berinovasi mengembangkan kamera ponsel tersebut.Salah satu produknya , ponsel seperti terkesan berwajah dua, satu sisi adalah ponsel dan sisi lain adalah kamera digital.hal ini tampak kurang elegan dan terlihat kurang parktis bagi sebuah ponsel.
kamera sekarang biasanya lensa telah dilengkapi dengan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk sesuai yang diinginkan.untuk membantu pencahayaan dalam kondisi gelap atau kurang cahaya diperlukan blitz atau dalam istilah ponselnya flash. Pada mulanya flash merupakan pita magnesium yang bisa terbakar dalam sekejap, hasil pembakaran tersebut menghasilkan cahaya benderang yang dapat membantu dalam pemotretan.jika diukur cahaya yang dihasilkan oleh flash dapat menyetarai suhu pada matahari.flash pada ponsel sudah tidak perlu lagi menyesuaikan dengan shutter speed tetapi sudah auto yang memungkinkan cahaya dapat ditangkap tetapi jangkauan penerangannya belum maksimal.

Resolusi dan format ukuran

Perkembangan kamera digital yang ada pada ponsel dimulai dari SQCIF ( 128 x 96 piksel ) sampai UXGA ( 1600 x 1200 piksel ) bahkan salah satu vendor telah mampu membuat sampai 10 megapiksel.Berikut merupakan bagan resolusi dan format ukuran kamera
Resolusi Format ukuran
SQCIF 128 x 96
QCIF 176 x 144
QCIF + 176 x 220
CIF 352 x 288
4CIF 704 x 576
9CIF 1056 x 864
16CIF 1408 x 1152
D1 720 x 576
SIF 352 x 288
SIF+ 360 x 288
VGA 640 x 480
SVGA 800 x 600
XGA 1024 x 768
SXGA 1280 x 1024
UXGA 1600 x 1200

VGA ( 640 x 480piksel ) merupakan resolusi yang banyak digunakan pada ponsel, hasil foto yang diambil sudah bagus tetapi kembali pada jumlah resolusi layar ponsel itu sendiri. Semakin besar resolusi layar juga semakin bagus foto dan video yang diambil.Sedangkan untuk hasil cetakan diatas kertas, kualitas gambar maksimum hanya sampai ukuran postcard saja kecuali saya dapat mengedit dan mengusai program pendukung lain yang dapat mengubah hasil foto itu sendiri.

Klasifikasi
kamera digital dibagi menjadi beberapa bagian :
1. kamera diam digital
adalah kamera yang digunakan untuk menangkap gambar diam. Biasanya golongan ini dibagi lagi menjadi dua kelompok. Kamera digital stsayar, yang paling umum dan kedua kamera digital SLR biasanya memiliki sensor sembilan kali lebih besar dari kamera digital stsayar, dan ditujukan untuk para fotografer profesional.
2. kamera Video
pengguna ponsel sudah dapat menikmati layanan ini untuk membuat video amatir yang dinamakan CAMCORDER yang memanfaatkan kwalitas suara dari microphone, speaker dan buzzer. Bahkan karena kecanggihan teknologi yang sudah bisa diintegrasikan pada ponsel, seorang profesionalpun dapat memanfaatkan fasilitas tersebut contohnya melakukan Video Conference sewaktu liputan.Video conference memudahkan komunikasi dengan menangkap gambar Video gerak penuh termasuk kemampuan Zoom, teknologi ini sudah disupport oleh operator GSM .
Koneksi
Koneksi transfer data foto dan video yang dihasilkan oleh kamera digital pada ponsel, bisa digunakan kabel data , USB ,Bluetooth dan Infra red, baik antar ponsel maupun PC.
Koneksi perangkat kamera pada PCB ponsel
Menggunakan flexibel penghubung
Menggunakan soket konektor
Penyimpanan
Hasil foto dan video dapat disimpan dengan dua cara:
Dapat disimpan pada memory telpon dengan kapasitas tergantung dari kemampuan memory ponsel tersebut, tetapi dengan adanya harddisk sangat membantu proses penyimpanan yang lebih banyak
Dapat disimpan pada memori eksternal seperti MMC, hal ini lebih sering dilakukan oleh pengguna ponsel.

Kerusakan kamera yang terjadi pada ponsel :
Lensa kamera pecah
Klik kamera tampil pesan pada layar “ temporary over load continue”
Ketika memotret ( ambil gambar ) tampil “please wait “ dan kamera hank tidak bisa digunakan
Ketika memotret tampil pada layar LCD hardware failure dan tidak dapat digunakan
Ketika menu kamera diaktifkan pada layar LCD hanya tampil blank putih
Hasil foto tampak bintik –bintik
Hasil foto hanya tampak setengah gambar
Ketika melakukan penyimpanan hasil foto atau video secara otomatis tidak dapat digunakan dan kembali pada menu awal.
Dan kerusakan –kerusakan lainnya.

Demikianlah kupas ponsel dari jenis IC, komponen pendukung,baterai dan teknologinya, nah sekarang perlu kita persiapkan alat pembantu dalam melakukan aksi reparasi pada ponsel.

baca selengkapnya...

Teknologi Bluetooth

Teknologi Bluetooth adalah terobosan dalam koneksi antar perangkat elektronika bergerak yang sudah diaplikasikan pada portable komputer dan ponsel. Sarana ini sangat membantu sekali dalam transfer data antara ponsel dengan jarak sepuluh meteran bahkan lebih dengan menggunakan frekuensi radio tertentu sehingga tidak menghabiskan pulsa di ponsel saya.
Perangkat bluetooth dikembangkan oleh Ericsson pada tahun 1994 dan mulai beredar dipasaran sekitar tahun 1998. Awalnya kehadiran bluetooth terasa asing dan kurang diminati selain harga chip bluetooth yang cukup mahal, banyak juga yang belum tau tentang teknologi ini.Kini teknologi bluetooth semakin digandrungi bahkan menjadi trend image pada ponsel. Konsumsi daya baterai yang digunakan oleh bluetooth memang lebih rendah sehingga tidak menguras baterai dan efektif digunakan pada ponsel. Bluetooth dapat mengirimkan data dengan kapasitas sekitar 1 Mbps hingga 3 Mbps. Dibandingkan dengan IRDA ( infra merah ), bluetooth tidak memerlukan kabel untuk bertukar data dan sinyal radionya dapat menembus dinding jadi tidak terbatas selama masih dalam area daya jangkaunya.Meskipun bluetooth merupakan teknologi yang sudah sangat membantu banyak juga sebagian dari pengguna ponsel tidak memanfaatkan fasilitas ini dan cenderung menggunakan ponsel hanya untuk komunikasi saja.
Profil dan perangkat yang berkaitan dengan bluetooth adalah :


1. Bluetooth sebagai headset (teknologi transmisi nirkabel jarak pendek yang menghubungkan ponsel dengan headset ) headset Bluetooth merupakan aksesoris yang menuntut satu profil, yaitu Audio Headset profile. Profil ini tersedia tidak hanya pada headset dan ponsel tetapi juga pada PDA dan komputerTeknologi ini tidak dapat digunakan untuk mengirim dan menerima file data tetapi hanya merupakan Audio headset saja.
2. Bluetooth sebagai adapter yaitu teknologi yang dapat memindahkan file antar peranti. Peranti ini seperti ponsel dan komputer, agar file data peranti bluetooth dapat ditransfer maka keduanya harus mendukung profil file Transfer atau FTP.Profile File transfer ini sangat berguna seperti dalam penggunaan saat saya ingin bertukar file musik seperti MP3 yang sedang trend, saling tukar gambar, atau ingin menyimpan file ke dalam komputer saya dan tentunya komputer harus sudah mendukung peranti ini.
3. Bluetooth modul ( perangkat hardware yang ada pada PCB ponsel )selain sebagai headset dan adapter ternyata pada PCB ponsel juga terdapat perantinya yang berupa chip modul blueetooth yang terpatri langsung pada PCB ponsel.jika chip ini rusak maka bluetooth pada ponsel tidak dapat digunakan.






4. Perangkat lain yang dapat dikembangkan melalui teknologi bluetooth
Bluetooth keyboard yaitu bluetooth yang digunakan sebagai koneksi wireless antara ponsel dengan keyboard terutama pada ponsel PDA

.Tetapi teknologi ini tetap saja ada kelemahannya, selain sebagai sarana penyebaran virus ponsel atau komputer yang sangat efektif, juga rentan sekali mengalami kerusakan pada modul Bluetoothnya sendiri sehinga dapat menyebabkan ponsel saya bermasalah. Umumnya gejala yang tampak akibat kerusakan Bluetooth adalah dari kesalahan sistem pada ponsel saat Bluetooth diaktifkan , koneksi yang tidak bisa, loading membuka image lama, loading membuka gallery lama, foto image yang tidak bisa disimpan dan kerusakan lainnya.

Kerusakan Bluetooth ini sering membuat pengguna ponsel kesal, karena fasilitas ini sangat penting dan digunakan setiap kali dalam transfer data dan koneksi wireless ke alat elektronik lainnya.Kesalahan sistem atau sistem error pada saat mengaktifkan Bluetooth umumnya bukan karena kerusakan modul Bluetooth itu sendiri. Tetapi biasanya disebabkan oleh rusaknya struktur program atau algoritma firmware yang ada di dalam bagian MCU ( Main Controller Unit ), EEPROM dan IC Flash. Kerusakan struktur program ini dapat sebabkan oleh aplikasi eksternal yang di install ke ponsel atau kesalahan dalam proses flash ponsel tersebut.

baca selengkapnya...

Mengenal Baterai Ponsel

Satu-satunya sumber energi ponsel adalah baterai, sehebat dan secanggih apapun sebuah ponsel takkan mampu berfungsi tanpa energi dari baterai. Kita akan mengupas secara mendetail tentang baterai ponsel termasuk beberapa hal yang harus dipahami oleh teknisi ponsel berhubungan dengan baterai ponsel, seperti sistemasi cara bekerja sebuah baterai ponsel, teknik charging yang optimal termasuk membangkitkan kembali baterai yang lemah. Baterai yang digunakan untuk ponsel yaitu jenis baterai rechargeable ( dapat diisi kembali ). Hingga saat ini yang umumnya digunakan pada peralatan portable seperti ponsel adalah : Nickel-Cadmium ( NiCd ), Nickel-Metal-Hydride ( NiMH ), Lithium-Ion ( ( Li – Ion ),dan lithium- Polymer ( Li-Polymer ). Fungsi baterai yaitu mengubah energi kimia menjadi energi listrik yang dapat digunakan sebagai sumber energi. Baterai memiliki 3 komponen penting yaitu elektroda positif, elektroda negatif, dan bahan elektrolit yang berada di antara kedua elektroda tersebut. Bahan elektrolit tersebut yang akan bereaksi untuk menghasilkan energi listrik untuk kemudian disalurkan melalui elektroda positif dan negatif.


Jenis – jenis baterai rechargeable

1. Baterai NiCd
Karakteristik baterai NiCd :
• tegangan nominal satu sel baterai NiCd adalah 1,2 volt
• Baterai yang bertegangan nominal lebih tinggi berisi beberapa sel yang dihubungkan seri
• Kelebihan baterai NiCd dibandingkan ketiga jenis lainnya adalah kemampuannya dalam menangani beban tinggi
• selain itu baterai NiCd 5x lebih cepat di-charge dibandingkan dengan baterai NiMH atau 20x lebih cepat dibandingkan baterai Lithium, karena bisa menggunakan fast charger
• kelemahannya dibandingkan baterai Lithium adalah kapasitas simpan yang rendah, rasio daya/ berat yang lebih rendah, dan adanya efek memori.
• Selain itu baterai Nicd yang telah di-charge dapat kosong sendiri ( self discharging ) walupun tidak dipakai. Sekitar 22% energinya hilang dalam 24 jam.
• Baterai NiCd yang sudah lemah tidak boleh langsung di charge.
• Baterai NiCd harus dikosongkan sampai benar benar habis sebelum di charge.
• Jika diisi lebih dari 10 jam dengan arus rendah akan cepat lemah karena ada efek memory, baterai tidak mampu bekerja walaupun terisi penuh terjadi karena pengendapan kristal logam pada elektroda negatif sehingga kapsitas baterai berkurang ,impedansi ( tahanan dalam ) meningkat sehingga terjadi drop teganagn pada saat dibebani, baterai hanya berfungsi sebentar.
2. NiMH
Karakteristik baterai NiMH :
• Tegangan nominal satu sel baterai NiMH adalah 1,2 volt
• Self dischargingnya lebih kecil dibandingkan baterai NiCd, tergantung dari typenya sekitar 6 ~ 16% energi akan hilang dalam 24 jam
• Cara charging yang salah akan mengakibatkan baterai tidak bekerja normal, meskipun baterai terisi penuh tetapi akan menyatakan habis walaupun digunakan sebentar. ( tegangan terukur normal tapi langsung drop ketika dibebani ) keadaan tersebut disebut lazy battery.
• Baterai Nihm dapat menyimpan energi 2x lebih banyak dibandingkan dengan baterai NiCd

3. Li – Ion
Karakteristik baterai Li - Ion
• Tegangan nominal baterai Li- ion adalah 3,6 volt
• Elektrolit dalam baterai Li- ion sanagt reaktif, bocorannya dapat mengakibatkan karat pada peralatan
• Baterai li –ion ditempatkan dalam casing logam yang stabil dan kuat
• Mikrokontroller dan sensor –sensor dipasang pada casing untuk mencegah panas berlebihan dan overcharging.
• Kerapatan energi baterai Li – ion mampu menyinmpan energi 3x lebih banyak dibandingkan dengan baterai Nicd.
• Batre Li –ion tidak memiliki efek memory maupun lazy baterai sehingga baterai tidak perlu didikosongkan sebelum di charge.
• Self discharging juga lebih kecil yaitu sekitar 10 % dalam 24 jam
• Impedansi ( tahanan dalam) baterai Li –ion lebih tinggi dibandingkan dengan Nicd dan Nihm, yaitu 200 – 250 mΩ ( mili ohm ). Akibatnya baterai cepat enjadi panas dan tegangannya drop jika dibebani terlalu berat
• Lithium sangat reaktif, bahan kimia di dalam baterai akan terurai denagan sendirinya dan setelah 2 tahun baterai menjadi tidak dapat digunakan lagi walaupun baterai tersebut disimpan saja.

.

3. Li –Polymer
Karakteristik baterai Li -polymer
• Tegangan nominal bateraie Li- polymer adalah 3,6 volt.
• Elektrolit dalam baterai Li polymer berbentuk padat dan tidak reaktif sehingga menyederhanaka casing baterai.
• Baterai Li –polymer dapat dibuat dalam ukuran yang sangat tipis dan flexible sehingga cocok digunakan dalam pealatan berukuran mini.
• Dibandingkan denagn baterai Li –ion, baterre Li polymer dengan kapasitas yang sama bobotnya lebih ringan 10 ~ 15 %.
• Baterai Li –polymer lebih cepat kehilangan kapasitasnya.

4. DMFC ( Direct Methanol Fuel Cell )
Baterai ini merupakan baterai yang materialnya menggunakan fuel cell berupa cairan dimana komposisinya berupa fuel hidrogen dengan campuran oksigen untuk memproduksi elektrik power, panas dan cair.
Hasil dari reaksi kimia yang terjadi menghasilkan kepadatan energi yang tinggi hal inilah yang menjadi keunggulan DMFC dibanding baterai Lithium ion
DMFC memiliki 10x improvement dalam kepadatan volumetrik energy



Tip dan trik

Baterai NiCD dan NiMH
Merawat dengan benar,
baterai nikel akan berumur panjang jika di charge menggunakan fast charger yang dikendalikan mikroprocessor. Charger harus mampu men discharge untuk menghilangkan efek memory dan lazy baterai. Jika akna disinpan lama, sebaiknya baterai nikel dikosongkan isinya terlebih dulu dan disimpan dalam lemari es ( tapi jangan di freezer )
Menyegarkan kembali baterai
NiHM kehilangan kapasitasnya dan cepat lemah. Situasi ini terutama timbul jika sering mengisi baterai yang belum kosong ( efek lazy baterai ). Untuk menyegarkannya kembali, gunakan feature perawatan baterai pada menu ponsel. Denagan feature ini baterai akan dikosongkan sampai benar –benar habis, lalu diisi penuh, jika ponsel tidak memiliki feature ini, nyalakan ponsel hingga baterai habis dan ponsel mati setelah itu baru di charge.

Baterai Li –Ion dan Li –polymer
Awas barang lama !
Lithium sangat reaktif, mungkin saja bahan kimia didalam baterai sudah terurai sehingga kapasitas baterai tinggal separuhnya walaupun baterai belum digunakan. Teliti sebelum membeli agar tidak memperoleh barang lama! Sebaiknya minta jaminan garansi dari penjual.
Rusak akibat terlalu sering di charge
baterai Lithium hanya tahan di charge 300 ~ 500 kali, lalu kapasitas baterai menurun dan baterai rusak. Untuk memperpanjang umur pemakain baterai Lithium, jangan terlalu sering men charge. Lakukan charging ketika baterai sudah benar –benar kosong, dengan demikian frekwensi charging dikurangi.
Isi penuh dulu baru di gunakan
Jangan langsung menghidupkan ponsel baru yang berbaterai lithium. Isi dulu baterai sampai penuh agar kapasitasnya optimal dan berusia lebih panjang.jika baterai tidak digunakan simpanlah dalam lemari es ( jangan dalam Freezer )

baca selengkapnya...

Minggu, 23 September 2007

Komponen komponen pendukung pada ponsel

Setelah mengenal tentang komponen - komponen pokok pada ponsel kali ini akan kita kupas tentang komponen komponen pendukung pada ponsel yang membantu kinerja dan fungsi tambahan ponsel atau sebagai acecories . Seperti kita ketahui bahwa fungsi sebenarnya dari ponsel adalah untuk mengirimkan dan menerima informasi berbentuk suara, teks , grafik dan informasi lainnya melalui medium RF ( radio frekuensi ). Tetapi karena kemampuan MCU ( Micro Controller Unit ) dan kapasitas memory yang besar maka dimungkinkan pada ponsel untuk melaksanakan fungsi fungsi lain yang merupakan features tambahan yang dapat menarik minat pengguna ponsel untuk memilikinya .komponen komponen pendukung itu merupakan alat tambahan yang juga dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan yang merupakan INPUT OUTPUT pada ponsel.

Komponen lain yang merupakan tambahan INPUT OUTPUT seperti :
• Antena
• Speaker
• Microphone
• Vibrator
• Buzzer
• External interface atau PLUG IN
• Keypad
• Keytone
• LCD
• Simcard
• Sim card reader
• Back up baterai
• MMC
• Memory card reader
• IR ( Infra Red)
• Blue Tooth
• Radio
• Camera
• Flash light
• Senter
• Plug in TV out
• Kabel data
• Handsfree
• Dll

baca selengkapnya...

MENGENAL KARAKTERISTIK INTEGRATED CIRCUIT (IC) PADA PONSEL

MENGENAL KARAKTERISTIK INTEGRATED CIRCUIT (IC) PADA PONSEL

Bagian ini merupakan hal terpenting yang wajib diketahui oleh teknisi ponsel, karena tanpa mengetahui komponen tersebut bagaimana mungkin dapat menganalisa dan memperbaiki ponsel.

** Anda tidak perlu menghafal defisini dari komponen dan IC, yang terpenting adalah mengetahui komponen dan IC tersebut lalu literratur kerusakannya.**

Jenis IC pada ponsel ada 2 :
• pertama yaitu IC BGA(bola-bola timah)
• dan yang kedua adalah IC SMD (kelabang)

I. IC PA ( Power Amplifier )

Jenis- jenis IC PA
• IC PA kaleng
• IC PA keramik
• IC PA SMD (berkaki )
• IC PA sejenis sintetis / karet (mudah terbakar jika dipanasi)

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh IC PA :
• No sinyal
• Sinyal tidak stabil
• Call ended / gagal telepon
• Sinyal hilang tiba –tiba( sewaktu pertama ON tampak pada bar sinayl tampak full tapi tiba –tiba menghilang total )
• Sinyal hilang timbul
• Power of sending ( mati sewaktu melakukan panggilan)
• Power Off Receive ( mati sewaktu terima panggilan)
• Tampak pada samping tampilan operator tsaya seru (!)
• Boros baterai
• Mati total jika terjadi short

Karakteristik IC PA:
• Ada tsaya panah pada IC
• Letak posisi IC biasanya terdapat pada bagian atas PWB ponsel
• Letak posisi IC biasanya berdampingan dengan switch antenna

2.Switch Antenna

Karakteristik Switch Antenna :
• Kotak kecil berkaleng tanpa kaki pada bawah dan samping
• Biasanya selalu berdampingan dengan IC PA
• Letak posisi IC biasanya terdapat pada bagian atas PWB ponsel

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh switch Antenna :
• No sinyal
• Sinyal lemah ( tampak pada bar sinyal lemah)
• Hanya bisa operator tertentu.

3. IC RF (radio frekwensi)/ IF IC

Karakteristik IC RF
Untuk type Nokia
 Untuk seri DCT -3 terdapat tulisan hagar di bagian atas IC
 Untuk seri terbarunya terdapat tulisan M jolner atau helga
 Letak posisi IC biasanya dibagian tengah atas PCB ponsel
 Letak posisi biasanya berdampingan dengan IC kristal
Untuk type lain
 Biasanya IC ini merupakan IC SMD ( kaki kelabang )

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh IC RF
 No signal
 Signal lemah
 Signal tidak stabil
 Signal hilang tiba-tiba ( sewaktu pertama ON tampak pada bar signal full tiba-tiba hilang total )
 Power OF sending ( mati sewaktu digunakan untuk telpon )
 Power off receive ( mati sewaktu terima telpon )
 Hank
 Mati total jika terdapat system clock 13mhz



4. KRISTAL
Karakteristik KRISTAL
 Letak posisi biasanya berdampingan dengan IC RF
 Komponen ini biasanya berplat kaleng kecil

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh KRISTAL
 No signal
 Signal tidak stabil
 Restart pada ponsel
 Ponsel mati total jika komponen ini rusak


5. TX dan RX filter

Karakteristik TX dan RX filter
 Kotak kecil kaleng biasanya berwarna kuning
 Letak posisi biasanya pada bagian tengah atas pada PCB ponsel

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh TX dan RX filter
 Suara terputus – putus sewaktu digunakan untuk berkomunikasi
 Bisa juga mengakibatkan no signal terutama pada rx filter 1800



6. VCO ( Voltage Control Oscilator )

Karakteristik VCO
 Kotak berplat kaleng mempunyai kaki dibawah
Untuk type nokia biasanya terdapat tulisan FDK pada bagian atas komponen
Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh VCO
 No signal
 Gagal mencari jaringan



7. IC AUDIO FREKUENSI

KARAKTERISTIK IC AUDIO FREQUENSI
 Letak posisi IC biasanya pada bagian tengah PCB ponsel
 Letak posisi IC biasanya berdekatan dengan IC POWER
 IC Audio biasanya merupakan IC BGA tetapi pada seri ponsel lama masih SMD
 Pada merk dagang NOKIA untuk seri lamanya terdapat tulisan COBBA sehingga dikalangan teknisi disebut dengan IC COBBA

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh IC AUDIO FREQUENSI
 Tidak ada signal
 Sinyal lemah
 Sinyal tidak stabil ( turun – naik )
 Switch ON sinyal penuh tapi tiba –tiba hilang total
 Tidak ada suara terkirim
 Tidak ada suara terdengar
 Blank LCD
 Hank
 CONTACT SERVICE
 Kartu sim ditolak


8. IC POWER


KARAKTERISTIK IC POWER
 Letak posisi IC biasanya pada bagian tengah PCB
 Letak posisi IC biasanya berdekatan dengan IC Audio frequensi
 IC POWER biasanya merupakan IC BGA tetapi pada seri ponsel lama masih SMD
 Pada merk dagang NOKIA untuk seri lamanya terdapat tulisan CCONT dan dikalangan teknisi menyebutnya IC CCONT, untuk seri barunya terjadi perpaduan antara IC power, IC Audio dan IC charging yang biasa disebut UEM
 Pada merk dagang SIEMENS kalangan teknisi menyebutnya dengan IC DIALOG

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh IC POWER

 Ponsel mati total
 Low standby ( ponsel mati pada posisi standby )
 Tidak ada sinyal
 Restart ( auto hidup dan mati )
 Masukkan kartu sim ( meskipun sim card telah dimasukkan )
 Tidak bisa charge
 Charge otomatis
 Pengisian ulang
 Boros batteray
 Power of ketika digunakan untuk telpon
 Power of ketika digunakan untuk terima telpon masuk




9. CPU ( Central Prosesing Unit )


Karakteristik CPU :
 Biasanya merupakan IC yang paling besar dan bergerigi
 Letak IC biasanya terdapat pada bagian bawah PCB ponsel
 Letak IC biasanya berdekatan dengan IC eeprom/memory
 Pada seri ponsel baru CPU merupakan IC BGA

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh CPU
 Keypad tidak berfungsi atau hank
 Hank menu pada ponsel
 Blink pada layar ( LCD ) ponsel
 No signal
 Tidak ada dering pada ponsel
 Lampu led tidak menyala
 Ponsel mati total
 Dan hampir seluruh kerusakan yang ada pada ponsel bermuara pada IC CPU

10. EEPROM ( electrically erasable programable read only memory ) / MEMORY




Karaktristik EEPROM
 Letak IC biasanya terdapat pada bagian bawah PCB ponsel
 Letak IC biasanya berdekatan dengan CPU
 Bentuk IC biasanya lebih pipih atau tipis
 Pada seri ponsel baru EEPROM merupakan IC BGA

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh EEPROM
 Hank menu pada ponsel
 Hilang salah satu menu pada ponsel
 Blink pada layar LCD ponsel
 Start up yang lama pada ponsel
 Restart ( auto hidup )
 No signal akibat data hilang
 Mati total diakibatkan hilang data dan kerusakan IC


11. UI ( user interface )


Karakteristik IC UI
 Bentuk IC biasanya merupakan IC SMD ( berkaki )
 Letak IC biasanya pada posisi bawah PCB ponsel.

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh IC UI :
 Lampu led pada lcd mati
 Lampu led pada keypad mati
 Getar tidak berfungsi
 Dering tidak berfungsi


12. IC CHARGING


Karakteristik IC CHARGING
 IC BGA berbentuk kotak kecil
 letak IC biasanya pada bagian bawah PCB ponsel dan berdekatan dengan Plug in charging.

Literatur kerusakan yang diakibatkan oleh IC charging :
 Tidak bisa charge
 Charge otomatis
 Pengisian ulang ( reconnect charging )
 Drop baterai jika terjadi koslet
 Charge terlalu lama tapi tidak mengisi pada baterai.

baca selengkapnya...

Gampangnya belajar ponsel

Paradigma yang mengatakan bahwa rangkaian elektronik pada ponsel merupakan kumpulan komponen yang rumit dan menakutkan bagi mereka yang mencoba untuk memperbaikinya merupakan paradigma yang salah. Ponsel ibarat sebuah puzzle jika anda dapat membongkar dan memasangnya kembali maka anda dapat menjadi teknisi ponsel. Belum percaya ……..? akan saya buktikan sebentar lagi…

Saya memang bukan penulis ulung, tapi saya yakin proses belajar anda tidak akan membosankan. Materi informasi bisa dengan mudah anda pahami karena bukan sekedar teori semata , tapi merupakan penulisan berdasarkan pengalaman pribadi selama 6tahun berkecimpung dalam dunia teknis ponsel dan sharing para teknisi ponsel.
Saya telah mengorbankan sedikit uang dan waktu hanya untuk menemukan sistem dan metode seperti apa yang paling efektif untuk menghasilkan uang dengan menjadi teknisi Ponsel. Saya telah menghabiskan masa yang cukup panjang, jam-jam yang tak terhitung, dan jutaan rupiah dana untuk mencari, melakukan tes, dan memadukan sarana, bahan, dan teknik yang paling efektif untuk bisa mempermudah menjadi teknisi ponsel.
Sampai akhirnya saya kumpulkan dan menemukan satu metode sederhana yang dapat membantu anda , untuk menyelesaikan berbagai macam kerusakan Ponsel Satu metode perbaikan sederhana berdasarkan pengalaman yang dibukukan dan berupa gambar – gambar yang dapat membantu anda untuk menyelesaikan tanpa harus trial and error . Mencari uang sampingan menjadi teknisi Ponsel sudah saya buktikan berhasil, yang rahasianya akan saya berikan untuk anda... sebentar lagi!
Saya yakin anda pernah membaca penawaran seperti ini melalui buku – buku cara perbaiki ponsel yang beredar namun saya yakin anda kurang puas karena sayapun telah membacanya . Dan karena itulah anda menjadi skeptis. Tapi jangan dulu.... Silakan buktikan sendiri apakah buku dan CD “tip dan trik perbaiki Handphone” berbeda dengan yang lain?
Dengan metode di sistem tersebut, anda tidak perlu mengalami kesulitan seperti yang dulu pernah saya alami. Anda bisa menggunakan jalan pintas yang diarahkan. Anda tidak perlu melakukan trial and error.... anda bisa belajar langsung dan mengambil manfaat darinya.
Perbedaan mendasar antara mereka yang bisa menjadi teknisi dan mereka yang gagal ternyata hanya sederhana sekali..Teknisi yang berhasil dalam setiap hal selalu focus pada tindakan dan melakukan, sementara yang gagal selalu berorientasi pada kepada kata-kata negative sebelum memulai, seperti gimana kalau tiba-tiba nanti tambah rusak atau mati, padahal belum terjadi.

Tujuan saya menulis buku ini adalah untuk meyakinkan bahwa Anda tidaklah perlu menjadi ahli terlebih dahulu untuk memulai menjadi teknisi. Kesalahan inilah yang banyak dialami oleh rekan siswa saya, mereka ingin ahli secara cepat dan baru akan memulainya jika sudah ahli benar, yang akhirnya membuat mereka jadi tertinggal. Apapun dan bagaimana pun kondisi anda saat ini yang terpenting adalah melakukan tindakan menerapkan seperti apa yang dilakukan oleh seorang teknisi ahli. Secara terus menerus, pada akhirnya anda pun akan mendapatkan hasil yang sama.

Siswa yang berhasil setelah saya perhatikan, melakukan hal dibawah ini:
1. Mempunyai niat dan motifasi yang kuat untuk bisa
2. Fokus pada apa yang diinginkan
3. Selalu melakukan tindakan / action, baik pengulangan materi pembelajaran maupun aksi perbaikan
4. Segera mempunyai alat –alat yang diperlukan untuk memperbaiki handphone atau mempunyai tempat untuk melatih ulang dasar – dasar perbaikan, terutama cara pembongkaran casing,cara penyolderan, cara pengangkatan IC dan pemograman Handphone.
5. Selalu belajar, selalu berkomunikasi dan konsultasi pada ahlinya
6. Memasuki lingkungan atau forum para teknisi yang dapat menambah pengetahuan.
7. Pantang menyerah dan berani mengambil resiko.Resiko yang dihadapi seorang teknisi yang paling fatal adalah mampu memberikan penggantian jika terjadi human error ataupun PWB yang sudah usang.
8. Mampu mempromosikan diri sebagai teknisi dan cerdas melihat peluang
9. Segera memulai meskipun tidak sempurna dan selalu berusaha untuk menyempurnakannya.

Pasti Anda akan bertanya kenapa selalu saya sendiri (siswa), bukan guru atau lembaganya.OK….. saya akan ceritakan pengalaman pribadi saya. Tahun 2001 saya mengikuti kursus Pelatihan teknisi Handphone dengan biaya Rp 1.200.000 untuk tingkatan ahli, saat itu saya punya uang Rp 750.000 (itupun uang pinjaman)dan tidak bisa mengikuti sampai tingkatan ahli, tapi saya ingin ahli. Akhirnya saya coba temui pemilik dari Lembaga tersebut untuk meminta agar dapat mengikuti pelatihan sampai pada tingkatan ahli. Untuk itu saya berani membayarnya dengan cara membantu bersih – bersih dan mengepel selesai pelatihan.
Singkat cerita akhirnya diberikan kesempatan untuk mengikuti sampai tingkatan ahli.karena sudah dekat dengan pemilik lembaga saya dapat mengikuti proses belajar kelas pagi dan mengulangnya lagi jika ada kelas siang tapi jeleknya hampir setiap kali belajar saya tidak dapat kesempatan praktek dan hanya melihat siswa yang lain praktek dikarenakan ruang praktek penuh dan tidak punya HP untuk dipraktekkan.dalam hati kecil saya sangat kecewa dengan perlakuan seperti ini, tapi karena coba berjiwa besar dan merasa punya kesempatan belajar lebih banyak daripada siswa yang lain, akhirnya saya diam saja sambil terus mengikuti pelajaran sampai selesai.Angkatan belajar saya rata – rata adalah pemilik counter handphone atau mereka mempunyai Hp rusak untuk dipraktekkan sedang saya hanya jadi penonton sambil terus mengamati dan memperhatikan cara praktek yang Guru ajarkan.
Tanpa terasa delapan hari berlalu, semua materi pembelajaran sudah saya lalui baik teori,praktek hardware dan praktek software tetapi saya merasa masih sangat jauh sekali untuk berani perbaiki HP.Bagi saya ini merupakan masalah dan harus bisa melaluinya.
Guru praktek hardware dimana saya belajar tidak memberikan pengajaran yang baik, bahkan saat itu saya hanya diajarkan sampai pada pengangkatan dan pemasangan untuk IC yang SMD(berkaki) sedangkan yang BGA (kaki- kaki timah dibawah IC ) saya tidak tau, begitu juga cara pencetakan ICnya.Meskipun begitu saya sangat berterima kasih karena dasar –dasar pengangkatan dan pemasangan IC sudah saya ketahui. Untuk menutupi kekurangan tersebut saya harus mencari siapa yang dapat mengajarkan teknik pengangkatan, pemasangan dan pencetakan IC BGA sampai akhirnya saya dapatkan dari teman saya seorang teknisi yang berpengalaman di Roxy Mas.terima kasih teman…
Kesempatan berada diLembaga saya manfaatkan untuk selalu mengulang praktek dimalam hari setelah kelas selesai, karena tempat pelatihannya merupakan rumah jadi saya dapat menginap.Setelah merasa sedikit trampil dalam penyolderan dan pengangkatan IC lalu saya berusaha cari orderan baik dari siswa maupun teman-teman.Hal yang paling menyenangkan adalah saat memperbaiki Hp yang ternyata kerusakannya hanya terjadi bad connect (tidak terhubung).Kerusakan ini dapat Anda perbaiki setelah tau komponen tersebut lalu dengan cara membongkarnya serta memperbaiki presisi atau kedudukan komponen tersebut sehingga dapat terhubung kembali ke mesin(PWB) Hp.Dari hal kecil ini Anda sudah mampu menghasilkan uang melalui perbaikan Hp.
Kesimpulan saya dengan lembaga kursus kita dapat mengetahui dasar –dasar yang kuat untuk memperbaiki Hp tetapi tidak menjamin untuk menjadi teknisi Hp hanya ke inginan dan action kitalah yang dapat menjamin.
Tipe dan Kelemahan siswa yang gagal :
1. Motivasi ikut – ikutan yang mengatakan bahwa mudah cari uang dengan jadi teknisi HP
2. Tidak berani mengambil resiko
3. Sudah pesimis dengan mengatakan sulit padahal belum dicoba
4. Tidak sering mengulang mempraktekkan dasar – dasar perbaikan setelah selesai belajar
5. Tidak ada alat dan tempat untuk mempraktekkan setelah selesai belajar
6. Tidak mempunyai lingkungan yang mendukung.
7. jarang konsultasi dan berbagi
8. Pasif dan tidak segera mencari servisan untuk mempraktekkan ilmunya.
9. Dan yang paling parah adalah selalu menyalahkan, memberikan alasan dan menghakimi. Contohnya dia akan menyalahkan lembaga atau guru yang mengajar padahal materi yang diberikan tidak pernah diulang kembali dan tidak aktif mencari bahan servisan , beralasan dengan mengatakan orang lain punya alat dan lulusan sekolah elektronik jadi wajar kalau dia cepat bisa sedang sayakan bukan elektronika dan tidak punya alat jadi wajar saya agak lamban, dan yang terakhir adalah menghakimi bahwa dirinya tidak bisa. Maka terkabullah permohonan tersebut.

Apakah harus kursus untuk mengetahui dan bisa perbaiki Handphone? Jawabannya tentu tidak harus. Lalu bagaimana caranya ?
1. Yang paling mudah dan cepat adalah temukan lingkungan atau bergaul dengan teknisi Handphone. Masih bingung caranya ? berikut tipnya coba anda cari servisan atau beli handphone rusak dipasar loak lalu bawa dan servis ke teknisi. Carilah teknisi yang mempunyai tempat servis yang terbuka dan anda dapat melihat apa yang dilakukannya .Cobalah ajak ngobrol dan gaul,setelah menjadi teman secara otomatis ilmu tersebut akan Anda dapatkan
2. Cari ahlinya dan coba untuk melamar menjadi asisten pembantu, gak harus jadi teknisi dulu.
3. Ikuti forum teknisi Hp melalui internet
4. Beli buku ,tabloid dan majalah Hp yang dapat menambah pengetahuan Anda mengenai dunia teknis perbaikan Hp
5. dan yang paling penting adalah Anda mau memulai mempraktekkannya (action). Nah untuk yang satu ini saya dapat meminjam istilah dari Aa Gym yaitu Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang kecil dan Mulai dari sekarang.

Selamat mencoba……..

baca selengkapnya...