Kamis, 27 September 2007

Kamera digital pada ponsel

Kamera mulai diintegrasikan ke ponsel sekitar tahun 1998, saat itu kamera pada ponsel masih merupakan external atau Plug in ( dapat dipasang dan dilepas ) tetapi sekarang sudah built in ( termasuk didalamnya ).untuk mengetahui lebih lanjut otomatis kita harus tahu apasih sebenarnya kamera itu ?. Kamera adalah alat yang digunakan dalam fotografi yang berasal dari bahasa latin yang artinya Ruang gelap. Sistem kerjanya adalah memproyeksikan tampilan kedalam suatu ruang.Kamera terdiri dari dua bagian, badan dan lensa, yang dimaksud badan adalah bagian yang sama sekali kedap cahaya,didalam bagian ini cahaya yang sudah difokuskan oleh lensa akan diatur agar tepat.Sedangkan lensa adalah lensa berbentuk silinder dan ditempatkan didepan badan kamera. Lensa akan memfokuskan cahaya sehingga dihasilkan bayangan yang tepat.

Pengelompokan lensa berdasarkan panjang jarak antara kedua lensa atau focal length .Istilah focal length dimasyarakat umum lebih dikenal dengan nama ZOOM yaitu membuat objek tampak lebih dekat dan besar.
Yang sangat ambisi membuat ponsel dengan kamera digital berlensa zoom adalah Samsung dari Korea Selatan.Mereka selalu berinovasi mengembangkan kamera ponsel tersebut.Salah satu produknya , ponsel seperti terkesan berwajah dua, satu sisi adalah ponsel dan sisi lain adalah kamera digital.hal ini tampak kurang elegan dan terlihat kurang parktis bagi sebuah ponsel.
kamera sekarang biasanya lensa telah dilengkapi dengan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk sesuai yang diinginkan.untuk membantu pencahayaan dalam kondisi gelap atau kurang cahaya diperlukan blitz atau dalam istilah ponselnya flash. Pada mulanya flash merupakan pita magnesium yang bisa terbakar dalam sekejap, hasil pembakaran tersebut menghasilkan cahaya benderang yang dapat membantu dalam pemotretan.jika diukur cahaya yang dihasilkan oleh flash dapat menyetarai suhu pada matahari.flash pada ponsel sudah tidak perlu lagi menyesuaikan dengan shutter speed tetapi sudah auto yang memungkinkan cahaya dapat ditangkap tetapi jangkauan penerangannya belum maksimal.

Resolusi dan format ukuran

Perkembangan kamera digital yang ada pada ponsel dimulai dari SQCIF ( 128 x 96 piksel ) sampai UXGA ( 1600 x 1200 piksel ) bahkan salah satu vendor telah mampu membuat sampai 10 megapiksel.Berikut merupakan bagan resolusi dan format ukuran kamera
Resolusi Format ukuran
SQCIF 128 x 96
QCIF 176 x 144
QCIF + 176 x 220
CIF 352 x 288
4CIF 704 x 576
9CIF 1056 x 864
16CIF 1408 x 1152
D1 720 x 576
SIF 352 x 288
SIF+ 360 x 288
VGA 640 x 480
SVGA 800 x 600
XGA 1024 x 768
SXGA 1280 x 1024
UXGA 1600 x 1200

VGA ( 640 x 480piksel ) merupakan resolusi yang banyak digunakan pada ponsel, hasil foto yang diambil sudah bagus tetapi kembali pada jumlah resolusi layar ponsel itu sendiri. Semakin besar resolusi layar juga semakin bagus foto dan video yang diambil.Sedangkan untuk hasil cetakan diatas kertas, kualitas gambar maksimum hanya sampai ukuran postcard saja kecuali saya dapat mengedit dan mengusai program pendukung lain yang dapat mengubah hasil foto itu sendiri.

Klasifikasi
kamera digital dibagi menjadi beberapa bagian :
1. kamera diam digital
adalah kamera yang digunakan untuk menangkap gambar diam. Biasanya golongan ini dibagi lagi menjadi dua kelompok. Kamera digital stsayar, yang paling umum dan kedua kamera digital SLR biasanya memiliki sensor sembilan kali lebih besar dari kamera digital stsayar, dan ditujukan untuk para fotografer profesional.
2. kamera Video
pengguna ponsel sudah dapat menikmati layanan ini untuk membuat video amatir yang dinamakan CAMCORDER yang memanfaatkan kwalitas suara dari microphone, speaker dan buzzer. Bahkan karena kecanggihan teknologi yang sudah bisa diintegrasikan pada ponsel, seorang profesionalpun dapat memanfaatkan fasilitas tersebut contohnya melakukan Video Conference sewaktu liputan.Video conference memudahkan komunikasi dengan menangkap gambar Video gerak penuh termasuk kemampuan Zoom, teknologi ini sudah disupport oleh operator GSM .
Koneksi
Koneksi transfer data foto dan video yang dihasilkan oleh kamera digital pada ponsel, bisa digunakan kabel data , USB ,Bluetooth dan Infra red, baik antar ponsel maupun PC.
Koneksi perangkat kamera pada PCB ponsel
Menggunakan flexibel penghubung
Menggunakan soket konektor
Penyimpanan
Hasil foto dan video dapat disimpan dengan dua cara:
Dapat disimpan pada memory telpon dengan kapasitas tergantung dari kemampuan memory ponsel tersebut, tetapi dengan adanya harddisk sangat membantu proses penyimpanan yang lebih banyak
Dapat disimpan pada memori eksternal seperti MMC, hal ini lebih sering dilakukan oleh pengguna ponsel.

Kerusakan kamera yang terjadi pada ponsel :
Lensa kamera pecah
Klik kamera tampil pesan pada layar “ temporary over load continue”
Ketika memotret ( ambil gambar ) tampil “please wait “ dan kamera hank tidak bisa digunakan
Ketika memotret tampil pada layar LCD hardware failure dan tidak dapat digunakan
Ketika menu kamera diaktifkan pada layar LCD hanya tampil blank putih
Hasil foto tampak bintik –bintik
Hasil foto hanya tampak setengah gambar
Ketika melakukan penyimpanan hasil foto atau video secara otomatis tidak dapat digunakan dan kembali pada menu awal.
Dan kerusakan –kerusakan lainnya.

Demikianlah kupas ponsel dari jenis IC, komponen pendukung,baterai dan teknologinya, nah sekarang perlu kita persiapkan alat pembantu dalam melakukan aksi reparasi pada ponsel.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda