Sabtu, 06 Oktober 2007

Cara pengukuran komponen ponsel dengan multitester

Setelah mengenal komponen yang ada di dalam ponsel lengkap dengan cara bekerjanya dan juga peralatan yang dibutuhkan untuk perbaikan ponsel , langkah selanjutnya yang harus kita pahami untuk menjadi seorang teknisi ponsel yaitu kemampuan memeriksa kondisi komponen dalam ponsel, apakah masih berfungsi dengan baik atau rusak.
Alat yang digunakan untuk melakukan deteksi kerusakan komponen ponsel sangat beraneka ragam, dari alat yang paling murah hingga yang paling mahal. Umumnya kendala yang dihadapi oleh para teknisi pemula yaitu modal, untuk itu kita harus jeli memilih peralatan apa yang paling kita butuhkan sebagai alat bantu perbaikan ponsel, jika dana kita banyak kita bisa menggunakan (osiloskop) yang berharga cukup mahal. Jika dana masih sangat terbatas, perangkat minimal yang harus saya miliki yaitu obeng set (Rp.20.000) dan multitester (Rp.35.000). Toh, hanya dengan dua perangkat wajib inipun saya sudah dapat menghasilkan uang dari hasil perbaikan kerusakan ringan pada ponsel.
Kali ini saya akan memberikan panduan komplit teknik menganalisa kerusakan dan pengukuran komponen ponsel dengan menggunakan alat yang paling sederhana yaitu Multitester yang sudah sangat sering digunakan oleh para teknisi elektronik.

Gambar Multitester



Pada multitester, kabel merah adalah kutub positif dan kabel hitam adalah kutub negatif.

Pengenalan komponen dan pengukurannya :

1. SPEAKER
fungsinya speaker yaitu mengubah getaran listrik menjadi getaran suara.
Pengukuran x1 ohm jarum bergerak naik 20 – 50 ohm
Kabel merah dan kabel hitam boleh bolak - balik
Biasanya terdengar bunyi bergemerisik, mensayakan bahwa speaker dalam kondisi OK

Gambar speaker



2. MICROFON
Fungsi microfon sebagai pengeras suara atau media transfer suara.
Pengukuran dengan indikator x10 ohm jarum bergerak naik 20 – 50 ohm
Kabel merah dan kabel hitam tidak boleh terbalik, caranya lakukan uji coba kabel merah pada konektor pertama jika tidak naik maka letakkan kabel merah pada konektor kedua , jarum pada multitester harus naik. Jika uji coba dilakukan keduanya jarum pada multitester tidak naik maka mic rusak dan harus diganti

Gambar mic



3. BUZZER
Fungsi buzzer sebagai penghasil dering dan speaker phone pada ponsel
Pengukuran dengan indikator x1 ohm jarum naik.
Kabel merah dan kabel hitam boleh bolak –balik
Biasanya terdengar bunyi bergemerisik, mensayakan bahwa buzzer dalam kondisi OK

Gambar buzzer



4. VIBRATOR /motor getar
berfungsi sebagai penghasil getar pada ponsel, pengukuran dengan indikator x1 ohm jarum bergerak naik dan vibrator bergetar, kabel merah dan kabel hitam boleh bolak – balik. Jika melakukan pengukuran ini vibrator harus getar jika tidak maka vibrator rusak dan harus diganti.

gambar vibrator


5. SWITCH ON/OFF fungsinya sebagai sakelar untuk pemutus dan penghubung
Arus, menghidupkan dan mematikan ponsel.
Pengukuran pada switch on/off

Switch dengan 2 kaki
Pengukuran x1ohm, switch ditekan jarum naik, switch dilepas jarum kembali ke 0.
Kabel merah dan kabel hitam boleh bolak – balik.
Switch dengan 4 kaki
Dua kaki diatas adalah negatif dan dua kaki dibawah adalah positif, bisa juga terbalik dua kaki diatas adalah positif dan dua kaki dibawah adalah negatif. Penentuan jalur positif dan negatif terdapat pada PCB ( print circuit board ) ponsel, tetapi jika pengukuran langsung pada komponen dapat dilakukan dua test point diatas terhadap kaki-kaki pada komponen switch.
Pengukuran x1ohm, switch ditekan jarum naik, switch dilepas jarum kembali ke 0.
Catt : jika switch belum ditekan jarum sudah naik maka bisa disimpulkan bahwa switch terjadi konslet.

Gambar switch on/of



6. Switch/sakelar volume
Switch volume fungsinya sebagai sakelar untuk membesarkan dan mengecilkan volume speaker dan dering pada ponsel. Pengukuran dilakukan sama seperti switch on/off.
Catatan : jika pada switch volume korslet (short) kerusakan yang dapat terjadi
• Tombol volume tidak dapat berfungsi
• Keypad pada ponsel tidak berfungsi karena tombol volume merupakan satu jalur dengan keypad.

7. LED ( light emitten diode )
LED fungsinya memberikan cahaya terang pada ponsel agar bisa difungsikan sewaktu kondisi gelap dan butuh pencahayaan. Pengukuran x1 ohm jarum bergerak naik dan dihasilkan LED menyala. Lakukan dua test point pada kabel positif dan negatif, pertama kabel positif dihubungkan pada kaki A dan kabel negatif dihubungkan dengan kaki B, jika LED tidak menyala maka lakukan test poin kedua kabel positif dihubungkan dengan kaki B dan kabel negatif dihubungkan dengan kaki A , LED harus menyala jika tidak menyala maka dapat disimpulkan bahwa terjadi kerusakan pada LED dan harus diganti.

Gambar LED


8. PLUG IN/ konektor charging
Plug in fungsinya sebagai konektor charging guna menghubungkan antara charger dan PCB ponsel. Pengukuran pada 10 DCV, charger terhubung dengan listrik.
Pengukuran pada charger sama dengan pengukuran pada plug in, jika pada plug in jarum pada multitester tidak naik maka plug in rusak dan harus diganti.

Gambar plug in


9. BATERAI
Baterai fungsinya sebagai sumber power yang dibutuhkan untuk menghidupkan ponsel.
Pengukuran pada 10DCV, letakkan kabel positif (merah ) pada positif baterai dan kabel negatif (hitam) pada negatif baterai, jarum harus bergerak naik dan menunjukkan Voltase yang ada. Jika jarum tidak naik kemungkinan terjadi bateray kosong atau rusak.

Gambar battray

baca selengkapnya...

Kamis, 04 Oktober 2007

cara pemesanan CD

Kamis, 27 September 2007

Peralatan dan perlengkapan perbaikan ponsel

Pada dasarnya untuk menjadi seorang teknisi ponsel alat–alat yang dibutuhkan tidak terlalu mahal. Setelah saya memahami tentang teknik membuka cover (casing) ponsel untuk selanjutnya saya dapat melihat bahwa pada beberapa ponsel memiliki bentuk screw (mur) yang khusus sehingga membutuhkan obeng pembuka khusus ponsel sering disebut obeng tipe T6, T5, T4 dan obeng kembang. Bahkan dengan hanya memiliki satu set perangkat obeng ini saja, saya sudah dapat memperbaiki kerusakan-kerusakan ringan yang sering terjadi pada ponsel yang sering disebabkan oleh (bad connect) yaitu kerusakan yang disebabkan oleh koneksi yang tidak sempurna antara konektor yang satu dengan yang lainnya.
Kerusakan-kerusakan ringan bad connect yang bisa diperbaiki seperti :
Tidak ada suara terdengar yang diakibatkan karena ‘speaker’ bad connect
Tidak ada suara terkirim yang diakibatkan karena ‘mic’ bad connect
Tidak ada getar pada ponsel yang diakibatkan karena ‘vibrator’ bad connect
Tidak ada nada dering pada ponsel yang diakibatkan karena bad connect pada komponen ‘buzzer’.
Tidak bisa atau sulit tekan pada tombol keypad yang diakibatkan karena kotor atau karat
Bisa juga untuk memperbaiki ponsel yang mati total terkena air dengan cara mengeringkan semua komponen- komponennya

Tentu saja saya harus mengetahui terlebih dahulu tentang komponen-komponen penyebab kerusakan ponsel baik yang berat maupun ringan yang telah saya bahas diatas.

Peralatan dan perlengkapan hardware yang dibutuhkan oleh teknisi ponsel antara lain yaitu :




Obeng set

Obeng set merupakan modal dasar seorang teknisi, pada obeng set ini biasanya digunakan type T6,T5,T4 dan obeng kembang untuk membuka screw (mur/baut) pada berbagai merk ponsel. Pilihlah obeng set yang bermata baja agar tidak mudah aus atau rusak ketika dipergunakan dan untuk mencegah juga kerusakan pada screw (mur/baut) itu sendiri.

Pinset

Pinset digunakan untuk menjepit komponen sewaktu pengangkatan dan pemasangan komponen- komponen pada ponsel baik itu internal pada PCB ataupun komponen external PCB.Terkadang juga digunakan untuk mencongkel atau mendongkrak casing ponsel tapi hal ini tidak dianjurkan karena akan merusak ujung mata pinset (bengkok/patah) dan juga dapat mengakibatkan tergoresnya casing pada ponsel.
Pinset terbagi dua, pinset lurus dan pinset bengkok. Walaupun fungsinya sama tapi untuk pinset bengkok biasanya digunakan untuk pengangkatan komponen yang sulit lepas karena mempunyai daya capit yang bagus dibandingkan pinset lurus.

Tool kits/opening tools

Tool kits digunakan untuk membantu membuka atau mencongkel casing ponsel, terutama casing –casing ponsel yang mempunyai sistem knock flip (agak sulit dibuka dengan tangan)

Tool kits/tang pembuka

Tang ini digunakan untuk membantu teknisi membuka atau mencongkel casing pada ponsel terutama pada type ponsel Siemens yang biasanya casing type ini tidak menggunakan baut dan melekat sangat kuat.

Tang potong

Tang potong digunakan untuk keperluan memotong benda keras seperti baut yang kepanjangan, plat penutup komponen dan bisa juga digunakan untuk membuka baut yang aus atau korosi.


Kawat isolasi/kabel jumper

Kawat isolasi digunakan untuk menjumper atau menyambung jalur yang putus baik pada komponen eksternal maupun komponen internal seperti IC. Kawat ini dilapisi oleh isolasi sehingga aman digunakan dan tidak mengakibatkan konslet.

Timah

Timah digunakan untuk merekatkan atau menghubungkan komponen – komponen baik pada PCB ataupun diluar PCB.Timah yang digunakan pada perbaikan ponsel biasanya memiliki diameter yang lebih kecil yaitu 0,5mm.

Timah cair

Timah cair digunakan untuk membuat bola – bola timah pada IC BGA yang biasa disebut cetak kaki IC.

Penjepit PCB ( Print Circuit Board )

Penjepit PCB digunakan untuk menjepit PCB ponsel agar tidak bergeser sewaktu proses perbaikan.

Siongka cair

Siongka cair digunakan untuk memanaskan, mengangkat dan memasang komponen pada PCB. Penggunaan songka cair ini akan mempercepat cairnya timah dan meredam panas sewaktu pemanasan komponen.

Sikat pembersih
Sikat pembersih digunakan untuk membersihkan kotoran atau karat yang menempel pada PCB ponsel. Biasanya menggunakan cairan IPA atau Thinner dalam proses pembersihan pada PCB ponsel.

Kaca pembesar + lampu

Kaca pembesar digunakan untuk memperbesar Obyek sehingga dapat terlihat lebih besar dan jelas sedangkan lampunya digunakan sebagai penerang.



Multitester

Multitester digunakan sebagai alat ukur yang dapat mengukur tahanan resistansi, tegangan dan kuat arus. Multitester biasa disebut juga dengan avo meter. Fungsi lain dari multitester yaitu dapat digunakan untuk mengetahui kondisi sebuah komponen telah rusak atau tidak, memeriksa jalur PCB terputus atau tidak, mengetahui kutub positif dan negatif pada komponen seperti pada elco dan diode,serta dapat digunakan untuk membaca kaki resistor dan komponen lain pada ponsel.
Multitester yang digunakan manual dan digital,u ntuk multitester digital biasanya digunakan untuk pengukuran yang micro dan mendetail.


Box pencuci

Box pencuci digunakan untuk mencuci PCB ponsel dari air atau karat pada bagian bawah komponen.


Cairan IPA dan Thinner

Cairan ini digunakan untuk mencuci dan membersihkan PCB ponsel dari kotoran dan karat.

Solder

Solder digunakan sebagai alat mematri kaki komponen pada PCB atau pada sasis.
Untuk keperluan elektronika terutama pada ponsel sebaiknya digunakan solder listrik yang dayanya 20-30 watt atau paling besar 40 watt agar tidak terlalu panas sebab beberapa komponen aktif seperti diode dan transistor tidak tahan panas


Rework station/solder uap/hot air

Karena komponen ponsel yang sangat kecil, dibutuhkan Solder uap sebagai alat pengangkat, pemasang dan pemanas komponen yang ada pada ponsel guna memperbaiki unsolder (proses pemanasan komponen agar kaki-kainya melekat dengan kuat kembali ke PCB) pada komponen-komponen mini tersebut.

Osiloskop

Osiloskop digunakan sebagai alat ukur yang dapat memberikan gambar berbentuk gelombang yang terdapat pada bagian yang diukur, biasanya untuk menentukan putus jalur atau fungsi tidaknya suatu komponen,

Frekwensi counter

Frekwensi counter digunakan sebagai alat ukur atau hitung frekwensi yang ada pada komponen terutama pada system clock pada ponsel


Dengan memiliki peralatan dan perlengkapan perbaikan hardware ini, proses perbaikan ponsel akan dapat berlangsung dengan baik dan sempurna. Untuk memperoleh perlengkapan dan peralatan perbaikan hardware ini dapat saya beli di toko elektronik atau sentra-sentra penjualan handphone dan sparepart. Bahkan ada beberapa toko yang menjual perlengkapan peralatan perbaikan hardware dalam satu paket pembelian dengan harga yang sangat murah jika saya membelinya satu-persatu.

baca selengkapnya...

Kamera digital pada ponsel

Kamera mulai diintegrasikan ke ponsel sekitar tahun 1998, saat itu kamera pada ponsel masih merupakan external atau Plug in ( dapat dipasang dan dilepas ) tetapi sekarang sudah built in ( termasuk didalamnya ).untuk mengetahui lebih lanjut otomatis kita harus tahu apasih sebenarnya kamera itu ?. Kamera adalah alat yang digunakan dalam fotografi yang berasal dari bahasa latin yang artinya Ruang gelap. Sistem kerjanya adalah memproyeksikan tampilan kedalam suatu ruang.Kamera terdiri dari dua bagian, badan dan lensa, yang dimaksud badan adalah bagian yang sama sekali kedap cahaya,didalam bagian ini cahaya yang sudah difokuskan oleh lensa akan diatur agar tepat.Sedangkan lensa adalah lensa berbentuk silinder dan ditempatkan didepan badan kamera. Lensa akan memfokuskan cahaya sehingga dihasilkan bayangan yang tepat.

Pengelompokan lensa berdasarkan panjang jarak antara kedua lensa atau focal length .Istilah focal length dimasyarakat umum lebih dikenal dengan nama ZOOM yaitu membuat objek tampak lebih dekat dan besar.
Yang sangat ambisi membuat ponsel dengan kamera digital berlensa zoom adalah Samsung dari Korea Selatan.Mereka selalu berinovasi mengembangkan kamera ponsel tersebut.Salah satu produknya , ponsel seperti terkesan berwajah dua, satu sisi adalah ponsel dan sisi lain adalah kamera digital.hal ini tampak kurang elegan dan terlihat kurang parktis bagi sebuah ponsel.
kamera sekarang biasanya lensa telah dilengkapi dengan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk sesuai yang diinginkan.untuk membantu pencahayaan dalam kondisi gelap atau kurang cahaya diperlukan blitz atau dalam istilah ponselnya flash. Pada mulanya flash merupakan pita magnesium yang bisa terbakar dalam sekejap, hasil pembakaran tersebut menghasilkan cahaya benderang yang dapat membantu dalam pemotretan.jika diukur cahaya yang dihasilkan oleh flash dapat menyetarai suhu pada matahari.flash pada ponsel sudah tidak perlu lagi menyesuaikan dengan shutter speed tetapi sudah auto yang memungkinkan cahaya dapat ditangkap tetapi jangkauan penerangannya belum maksimal.

Resolusi dan format ukuran

Perkembangan kamera digital yang ada pada ponsel dimulai dari SQCIF ( 128 x 96 piksel ) sampai UXGA ( 1600 x 1200 piksel ) bahkan salah satu vendor telah mampu membuat sampai 10 megapiksel.Berikut merupakan bagan resolusi dan format ukuran kamera
Resolusi Format ukuran
SQCIF 128 x 96
QCIF 176 x 144
QCIF + 176 x 220
CIF 352 x 288
4CIF 704 x 576
9CIF 1056 x 864
16CIF 1408 x 1152
D1 720 x 576
SIF 352 x 288
SIF+ 360 x 288
VGA 640 x 480
SVGA 800 x 600
XGA 1024 x 768
SXGA 1280 x 1024
UXGA 1600 x 1200

VGA ( 640 x 480piksel ) merupakan resolusi yang banyak digunakan pada ponsel, hasil foto yang diambil sudah bagus tetapi kembali pada jumlah resolusi layar ponsel itu sendiri. Semakin besar resolusi layar juga semakin bagus foto dan video yang diambil.Sedangkan untuk hasil cetakan diatas kertas, kualitas gambar maksimum hanya sampai ukuran postcard saja kecuali saya dapat mengedit dan mengusai program pendukung lain yang dapat mengubah hasil foto itu sendiri.

Klasifikasi
kamera digital dibagi menjadi beberapa bagian :
1. kamera diam digital
adalah kamera yang digunakan untuk menangkap gambar diam. Biasanya golongan ini dibagi lagi menjadi dua kelompok. Kamera digital stsayar, yang paling umum dan kedua kamera digital SLR biasanya memiliki sensor sembilan kali lebih besar dari kamera digital stsayar, dan ditujukan untuk para fotografer profesional.
2. kamera Video
pengguna ponsel sudah dapat menikmati layanan ini untuk membuat video amatir yang dinamakan CAMCORDER yang memanfaatkan kwalitas suara dari microphone, speaker dan buzzer. Bahkan karena kecanggihan teknologi yang sudah bisa diintegrasikan pada ponsel, seorang profesionalpun dapat memanfaatkan fasilitas tersebut contohnya melakukan Video Conference sewaktu liputan.Video conference memudahkan komunikasi dengan menangkap gambar Video gerak penuh termasuk kemampuan Zoom, teknologi ini sudah disupport oleh operator GSM .
Koneksi
Koneksi transfer data foto dan video yang dihasilkan oleh kamera digital pada ponsel, bisa digunakan kabel data , USB ,Bluetooth dan Infra red, baik antar ponsel maupun PC.
Koneksi perangkat kamera pada PCB ponsel
Menggunakan flexibel penghubung
Menggunakan soket konektor
Penyimpanan
Hasil foto dan video dapat disimpan dengan dua cara:
Dapat disimpan pada memory telpon dengan kapasitas tergantung dari kemampuan memory ponsel tersebut, tetapi dengan adanya harddisk sangat membantu proses penyimpanan yang lebih banyak
Dapat disimpan pada memori eksternal seperti MMC, hal ini lebih sering dilakukan oleh pengguna ponsel.

Kerusakan kamera yang terjadi pada ponsel :
Lensa kamera pecah
Klik kamera tampil pesan pada layar “ temporary over load continue”
Ketika memotret ( ambil gambar ) tampil “please wait “ dan kamera hank tidak bisa digunakan
Ketika memotret tampil pada layar LCD hardware failure dan tidak dapat digunakan
Ketika menu kamera diaktifkan pada layar LCD hanya tampil blank putih
Hasil foto tampak bintik –bintik
Hasil foto hanya tampak setengah gambar
Ketika melakukan penyimpanan hasil foto atau video secara otomatis tidak dapat digunakan dan kembali pada menu awal.
Dan kerusakan –kerusakan lainnya.

Demikianlah kupas ponsel dari jenis IC, komponen pendukung,baterai dan teknologinya, nah sekarang perlu kita persiapkan alat pembantu dalam melakukan aksi reparasi pada ponsel.

baca selengkapnya...

Teknologi Bluetooth

Teknologi Bluetooth adalah terobosan dalam koneksi antar perangkat elektronika bergerak yang sudah diaplikasikan pada portable komputer dan ponsel. Sarana ini sangat membantu sekali dalam transfer data antara ponsel dengan jarak sepuluh meteran bahkan lebih dengan menggunakan frekuensi radio tertentu sehingga tidak menghabiskan pulsa di ponsel saya.
Perangkat bluetooth dikembangkan oleh Ericsson pada tahun 1994 dan mulai beredar dipasaran sekitar tahun 1998. Awalnya kehadiran bluetooth terasa asing dan kurang diminati selain harga chip bluetooth yang cukup mahal, banyak juga yang belum tau tentang teknologi ini.Kini teknologi bluetooth semakin digandrungi bahkan menjadi trend image pada ponsel. Konsumsi daya baterai yang digunakan oleh bluetooth memang lebih rendah sehingga tidak menguras baterai dan efektif digunakan pada ponsel. Bluetooth dapat mengirimkan data dengan kapasitas sekitar 1 Mbps hingga 3 Mbps. Dibandingkan dengan IRDA ( infra merah ), bluetooth tidak memerlukan kabel untuk bertukar data dan sinyal radionya dapat menembus dinding jadi tidak terbatas selama masih dalam area daya jangkaunya.Meskipun bluetooth merupakan teknologi yang sudah sangat membantu banyak juga sebagian dari pengguna ponsel tidak memanfaatkan fasilitas ini dan cenderung menggunakan ponsel hanya untuk komunikasi saja.
Profil dan perangkat yang berkaitan dengan bluetooth adalah :


1. Bluetooth sebagai headset (teknologi transmisi nirkabel jarak pendek yang menghubungkan ponsel dengan headset ) headset Bluetooth merupakan aksesoris yang menuntut satu profil, yaitu Audio Headset profile. Profil ini tersedia tidak hanya pada headset dan ponsel tetapi juga pada PDA dan komputerTeknologi ini tidak dapat digunakan untuk mengirim dan menerima file data tetapi hanya merupakan Audio headset saja.
2. Bluetooth sebagai adapter yaitu teknologi yang dapat memindahkan file antar peranti. Peranti ini seperti ponsel dan komputer, agar file data peranti bluetooth dapat ditransfer maka keduanya harus mendukung profil file Transfer atau FTP.Profile File transfer ini sangat berguna seperti dalam penggunaan saat saya ingin bertukar file musik seperti MP3 yang sedang trend, saling tukar gambar, atau ingin menyimpan file ke dalam komputer saya dan tentunya komputer harus sudah mendukung peranti ini.
3. Bluetooth modul ( perangkat hardware yang ada pada PCB ponsel )selain sebagai headset dan adapter ternyata pada PCB ponsel juga terdapat perantinya yang berupa chip modul blueetooth yang terpatri langsung pada PCB ponsel.jika chip ini rusak maka bluetooth pada ponsel tidak dapat digunakan.






4. Perangkat lain yang dapat dikembangkan melalui teknologi bluetooth
Bluetooth keyboard yaitu bluetooth yang digunakan sebagai koneksi wireless antara ponsel dengan keyboard terutama pada ponsel PDA

.Tetapi teknologi ini tetap saja ada kelemahannya, selain sebagai sarana penyebaran virus ponsel atau komputer yang sangat efektif, juga rentan sekali mengalami kerusakan pada modul Bluetoothnya sendiri sehinga dapat menyebabkan ponsel saya bermasalah. Umumnya gejala yang tampak akibat kerusakan Bluetooth adalah dari kesalahan sistem pada ponsel saat Bluetooth diaktifkan , koneksi yang tidak bisa, loading membuka image lama, loading membuka gallery lama, foto image yang tidak bisa disimpan dan kerusakan lainnya.

Kerusakan Bluetooth ini sering membuat pengguna ponsel kesal, karena fasilitas ini sangat penting dan digunakan setiap kali dalam transfer data dan koneksi wireless ke alat elektronik lainnya.Kesalahan sistem atau sistem error pada saat mengaktifkan Bluetooth umumnya bukan karena kerusakan modul Bluetooth itu sendiri. Tetapi biasanya disebabkan oleh rusaknya struktur program atau algoritma firmware yang ada di dalam bagian MCU ( Main Controller Unit ), EEPROM dan IC Flash. Kerusakan struktur program ini dapat sebabkan oleh aplikasi eksternal yang di install ke ponsel atau kesalahan dalam proses flash ponsel tersebut.

baca selengkapnya...

Mengenal Baterai Ponsel

Satu-satunya sumber energi ponsel adalah baterai, sehebat dan secanggih apapun sebuah ponsel takkan mampu berfungsi tanpa energi dari baterai. Kita akan mengupas secara mendetail tentang baterai ponsel termasuk beberapa hal yang harus dipahami oleh teknisi ponsel berhubungan dengan baterai ponsel, seperti sistemasi cara bekerja sebuah baterai ponsel, teknik charging yang optimal termasuk membangkitkan kembali baterai yang lemah. Baterai yang digunakan untuk ponsel yaitu jenis baterai rechargeable ( dapat diisi kembali ). Hingga saat ini yang umumnya digunakan pada peralatan portable seperti ponsel adalah : Nickel-Cadmium ( NiCd ), Nickel-Metal-Hydride ( NiMH ), Lithium-Ion ( ( Li – Ion ),dan lithium- Polymer ( Li-Polymer ). Fungsi baterai yaitu mengubah energi kimia menjadi energi listrik yang dapat digunakan sebagai sumber energi. Baterai memiliki 3 komponen penting yaitu elektroda positif, elektroda negatif, dan bahan elektrolit yang berada di antara kedua elektroda tersebut. Bahan elektrolit tersebut yang akan bereaksi untuk menghasilkan energi listrik untuk kemudian disalurkan melalui elektroda positif dan negatif.


Jenis – jenis baterai rechargeable

1. Baterai NiCd
Karakteristik baterai NiCd :
• tegangan nominal satu sel baterai NiCd adalah 1,2 volt
• Baterai yang bertegangan nominal lebih tinggi berisi beberapa sel yang dihubungkan seri
• Kelebihan baterai NiCd dibandingkan ketiga jenis lainnya adalah kemampuannya dalam menangani beban tinggi
• selain itu baterai NiCd 5x lebih cepat di-charge dibandingkan dengan baterai NiMH atau 20x lebih cepat dibandingkan baterai Lithium, karena bisa menggunakan fast charger
• kelemahannya dibandingkan baterai Lithium adalah kapasitas simpan yang rendah, rasio daya/ berat yang lebih rendah, dan adanya efek memori.
• Selain itu baterai Nicd yang telah di-charge dapat kosong sendiri ( self discharging ) walupun tidak dipakai. Sekitar 22% energinya hilang dalam 24 jam.
• Baterai NiCd yang sudah lemah tidak boleh langsung di charge.
• Baterai NiCd harus dikosongkan sampai benar benar habis sebelum di charge.
• Jika diisi lebih dari 10 jam dengan arus rendah akan cepat lemah karena ada efek memory, baterai tidak mampu bekerja walaupun terisi penuh terjadi karena pengendapan kristal logam pada elektroda negatif sehingga kapsitas baterai berkurang ,impedansi ( tahanan dalam ) meningkat sehingga terjadi drop teganagn pada saat dibebani, baterai hanya berfungsi sebentar.
2. NiMH
Karakteristik baterai NiMH :
• Tegangan nominal satu sel baterai NiMH adalah 1,2 volt
• Self dischargingnya lebih kecil dibandingkan baterai NiCd, tergantung dari typenya sekitar 6 ~ 16% energi akan hilang dalam 24 jam
• Cara charging yang salah akan mengakibatkan baterai tidak bekerja normal, meskipun baterai terisi penuh tetapi akan menyatakan habis walaupun digunakan sebentar. ( tegangan terukur normal tapi langsung drop ketika dibebani ) keadaan tersebut disebut lazy battery.
• Baterai Nihm dapat menyimpan energi 2x lebih banyak dibandingkan dengan baterai NiCd

3. Li – Ion
Karakteristik baterai Li - Ion
• Tegangan nominal baterai Li- ion adalah 3,6 volt
• Elektrolit dalam baterai Li- ion sanagt reaktif, bocorannya dapat mengakibatkan karat pada peralatan
• Baterai li –ion ditempatkan dalam casing logam yang stabil dan kuat
• Mikrokontroller dan sensor –sensor dipasang pada casing untuk mencegah panas berlebihan dan overcharging.
• Kerapatan energi baterai Li – ion mampu menyinmpan energi 3x lebih banyak dibandingkan dengan baterai Nicd.
• Batre Li –ion tidak memiliki efek memory maupun lazy baterai sehingga baterai tidak perlu didikosongkan sebelum di charge.
• Self discharging juga lebih kecil yaitu sekitar 10 % dalam 24 jam
• Impedansi ( tahanan dalam) baterai Li –ion lebih tinggi dibandingkan dengan Nicd dan Nihm, yaitu 200 – 250 mΩ ( mili ohm ). Akibatnya baterai cepat enjadi panas dan tegangannya drop jika dibebani terlalu berat
• Lithium sangat reaktif, bahan kimia di dalam baterai akan terurai denagan sendirinya dan setelah 2 tahun baterai menjadi tidak dapat digunakan lagi walaupun baterai tersebut disimpan saja.

.

3. Li –Polymer
Karakteristik baterai Li -polymer
• Tegangan nominal bateraie Li- polymer adalah 3,6 volt.
• Elektrolit dalam baterai Li polymer berbentuk padat dan tidak reaktif sehingga menyederhanaka casing baterai.
• Baterai Li –polymer dapat dibuat dalam ukuran yang sangat tipis dan flexible sehingga cocok digunakan dalam pealatan berukuran mini.
• Dibandingkan denagn baterai Li –ion, baterre Li polymer dengan kapasitas yang sama bobotnya lebih ringan 10 ~ 15 %.
• Baterai Li –polymer lebih cepat kehilangan kapasitasnya.

4. DMFC ( Direct Methanol Fuel Cell )
Baterai ini merupakan baterai yang materialnya menggunakan fuel cell berupa cairan dimana komposisinya berupa fuel hidrogen dengan campuran oksigen untuk memproduksi elektrik power, panas dan cair.
Hasil dari reaksi kimia yang terjadi menghasilkan kepadatan energi yang tinggi hal inilah yang menjadi keunggulan DMFC dibanding baterai Lithium ion
DMFC memiliki 10x improvement dalam kepadatan volumetrik energy



Tip dan trik

Baterai NiCD dan NiMH
Merawat dengan benar,
baterai nikel akan berumur panjang jika di charge menggunakan fast charger yang dikendalikan mikroprocessor. Charger harus mampu men discharge untuk menghilangkan efek memory dan lazy baterai. Jika akna disinpan lama, sebaiknya baterai nikel dikosongkan isinya terlebih dulu dan disimpan dalam lemari es ( tapi jangan di freezer )
Menyegarkan kembali baterai
NiHM kehilangan kapasitasnya dan cepat lemah. Situasi ini terutama timbul jika sering mengisi baterai yang belum kosong ( efek lazy baterai ). Untuk menyegarkannya kembali, gunakan feature perawatan baterai pada menu ponsel. Denagan feature ini baterai akan dikosongkan sampai benar –benar habis, lalu diisi penuh, jika ponsel tidak memiliki feature ini, nyalakan ponsel hingga baterai habis dan ponsel mati setelah itu baru di charge.

Baterai Li –Ion dan Li –polymer
Awas barang lama !
Lithium sangat reaktif, mungkin saja bahan kimia didalam baterai sudah terurai sehingga kapasitas baterai tinggal separuhnya walaupun baterai belum digunakan. Teliti sebelum membeli agar tidak memperoleh barang lama! Sebaiknya minta jaminan garansi dari penjual.
Rusak akibat terlalu sering di charge
baterai Lithium hanya tahan di charge 300 ~ 500 kali, lalu kapasitas baterai menurun dan baterai rusak. Untuk memperpanjang umur pemakain baterai Lithium, jangan terlalu sering men charge. Lakukan charging ketika baterai sudah benar –benar kosong, dengan demikian frekwensi charging dikurangi.
Isi penuh dulu baru di gunakan
Jangan langsung menghidupkan ponsel baru yang berbaterai lithium. Isi dulu baterai sampai penuh agar kapasitasnya optimal dan berusia lebih panjang.jika baterai tidak digunakan simpanlah dalam lemari es ( jangan dalam Freezer )

baca selengkapnya...

Minggu, 23 September 2007

Komponen komponen pendukung pada ponsel

Setelah mengenal tentang komponen - komponen pokok pada ponsel kali ini akan kita kupas tentang komponen komponen pendukung pada ponsel yang membantu kinerja dan fungsi tambahan ponsel atau sebagai acecories . Seperti kita ketahui bahwa fungsi sebenarnya dari ponsel adalah untuk mengirimkan dan menerima informasi berbentuk suara, teks , grafik dan informasi lainnya melalui medium RF ( radio frekuensi ). Tetapi karena kemampuan MCU ( Micro Controller Unit ) dan kapasitas memory yang besar maka dimungkinkan pada ponsel untuk melaksanakan fungsi fungsi lain yang merupakan features tambahan yang dapat menarik minat pengguna ponsel untuk memilikinya .komponen komponen pendukung itu merupakan alat tambahan yang juga dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan yang merupakan INPUT OUTPUT pada ponsel.

Komponen lain yang merupakan tambahan INPUT OUTPUT seperti :
• Antena
• Speaker
• Microphone
• Vibrator
• Buzzer
• External interface atau PLUG IN
• Keypad
• Keytone
• LCD
• Simcard
• Sim card reader
• Back up baterai
• MMC
• Memory card reader
• IR ( Infra Red)
• Blue Tooth
• Radio
• Camera
• Flash light
• Senter
• Plug in TV out
• Kabel data
• Handsfree
• Dll

baca selengkapnya...